Cara Membuat Aplikasi Web Dari Nol

 

Tentu setiap orang mempunyai cara mereka sendiri untuk membuat aplikasi. Mungkin ada beberapa cara yang prosedural dan benar guna aplikasi bisa terarah dan sesuai dengan tujuannya

Namun postingan ini saya akan berbagi pengalaman bagaimana saya biasanya membuat aplikasi dari 0. Cara ini sangat membantu siapapun yang mau membuat aplikasi namun kepepet. Atau masih dalam level pemula. Karena saya jamin cara ini sangat mudah difahami dan tidak menggunakan istilah yang ndakik ndakik

Langsung saja

Merancang Database

Biasanya saya akan mencoba membedah, menganalisa, dan membayangkan bagaiman ya struktur databasenya

Ya database!. Ini sangat penting karena ini berkaitan dengan fitur apa saja yang ingin dibuat dalam aplikasi ciptaan kita

Misal kemampuan aplikasi kita untuk login, register, dan barang kali memberikan role pada user user tertentu

Memang kalau kita melihat video tutorial di Youtube, langkah seperti ini dilewati begitu saja. Padahal menurut saya langkah ini amatlah krusial. Yang saya amati, biasanya para instruktor di Youtube ini langsung gas aja membuat skema databasenya tanpa menjelaskan -setidaknya singkat bagaimana database design yang ingin dieksekusi

Baca Juga: Database Design: Pengertian, Prinsip dan Langkah Langkah 

 Memilih Framework Yang Tepat Nyaman

Ada dua framework favorit saya, Laravel dan NextJS. Hanya antara dua itu. Dan saya memilih salah satu ketika melihat use case pada aplikasi yang ingin dibuat

Jujur buat saya NextJS jauh lebih rumit. Membutuhkan waktu dan persiapan yang matang. Biasanya saya hanya menggunakan NextJS untuk project personal dan ambisius

Namun jika saya ingin membuat aplikasi project untuk freelance, saya akan langsung menggunakan Laravel. Tak lain dan tak bukan, karena mudah dan saya sudah terlanjur nyaman dengan workspacenya

Baca Juga:  Rekomendasi Tech Stack Untuk Para Programmer di Tahun 2024

Konsep inilah yang disebut memilih tech stack. Banyak opini berkeliaran di luar sana mengatakan, "tak masalah apapun tech stacknya karena client tak pernah mempedulikan hal itu. Yang client hanya ingin tahu adalah aplikasi mereka berjalan dengan semestinya". Ucapan ini tentu benar, namun kita sebagai programmer juga harus mempunyai strategi memilih framework yang nyaman buat kita

Membuat atau Memilih UI Design

Sebenarnya saya lebih suka mencari referensi layout website di Dribble, alih alih meriset membuat dari nol menggunakan Figma. 


Mengkoding

Yap, baru lah kita di sebuah proses inti. Dimana kita akhirnya menerapkan semua ide dan rencana kita sebelumnya. Tentu disinilah proses paling menantang dimana kita akan menghadapi trial and error. Namun hal tersebutlah yang menjadi seni dari menjadi seorang programmer


Mendeploy

Ini adalah tahap terakhir dan paling penting. Yaitu ketika aplikasi yang sudah kita buat bisa diakses oleh siapa saja dan dimana saja. Bagi saya ini adalah proses paling satisfying karena dengan ini kita bisa memamerkan skill programming kita se-real realnya

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Hang/Freeze Pada Laptop Asus TUF Gaming

Cara Menjalankan PHP 8 & Laravel 9 Pada Laragon

Tutorial NextJS 13 & Typescript: Membuat Navbar Dengan Shadcn/UI