Cara Mempersiapkan Project Laravel Menggunakan Docker
Sudah lama tidak update blog, kali ini saya akan membagikan tutorial untuk mempersiapkan project Laravelmu di dalam Docker
Docker merupakan sebuah teknologi dimana memungkinkan kita menginstall beberapa aplikasi seperti NginX, OS, Database di dalam sebuah Container (alih alih menggunakan virtual machines)
Kita pun membutuhkan Docker untuk aplikasi Laravel agar versi versi aplikasi yang kita gunakan bisa compactable di local manapun.
Kalian pasti sering banget menjumpai aplikasi kalian error ketika tahap deployment. Biasanya pesan error akan menjelaskan bahwa package atau library yang kamu gunakan tidak cocok dengan server
Disinilah Docker mencoba untuk membantu tahap development hingga deployment kita
Persiapan
Install Docker dan pastikan Docker sudah dijalankan
Install WSL2
Langkah Langkah
masukkan perintah berikut di terminal untuk mengclone repository
git clone git@github.com:yasyaindra/dockerized_laravel.git
lalu build image
docker-compose up -d --build
masuk ke dalam container
docker exec -it php bash
install Laravel di dalamnya
composer create-project laravel/laravel . (titik)
copy file .env dan ubah isinya
cp .env.example .env
Ubah menjadi berikut
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=dockerized_laravel_mysql_1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=laradock
DB_USERNAME=laradock
DB_PASSWORD=secret
Lalu coba migrate dengan perintah
php artisan migrate
Lalu generate key untuk project kita
php artisan key:generate
Penjelasan
Dockerfile
Di dalam repository tersebut terdapat dua folder
nginx
folder ini berisi dockerfile dan file file konfigurasi agar web bisa berjalan baik di dalam container. Anggap Nginx ini seperti Apache di dalam XAMPP namun bedanya nginx sudah berjalan otomatis di dalam docker container
php
Pun sama, bedanya terdapat banyak sekali aplikasi yang harus kita install untuk menjalankan php, termasuk memasukkan file file konfigurasi ke dalam image yang lumayan banyak dibandingkan nginx
Kalo kalian perhatikan kedual file ini sama sama memiliki file dockerfile dan file konfigurasi
Di dalam dockerfile, terdapat perintah RUN, CMD, dan COPY, dll. Ini merupakan perintah perintah di dalam dockerfile dengan fungsi tertentu
Kalian bisa faham lebih lengkap seputar Dockerfile ini disini
Docker Compose
Juga kalo kalian perhatikan di dalam repo tersebut terdapat file yaml dimana kita mengatur docker secara keseluruhan mulai dari mengambil image hingga membuat container. Secara singkat yaml berisi sekumpulan aktifitas aktifitas docker untuk membuat container, mengekspose port, membuat volume tanpa harus memasukkan perintah ke dalam command line
Caranya pun mudah, kalian tinggal memisahkan masing masing container dengan naman service yang kalian inginkan
Kesimpulan
Ketika membuat project laravel dengan docker, kita harus faham untuk membuat file dockerfile (untuk membuat image) dan file yaml (untuk mengatur container tanpa harus memassukkan perintah command line satu persatu)
Yuk belajar bareng seputar software engineering dana data science di Yasya Technology, follow instagramnya biar ga ketinggalan ilmu baru setiap hari
Comments
Post a Comment