Review Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship. Semua Programmer Wajib Baca
Di era digital ini, menjadi programmer adalah sebuah pekerjaan impian. Bekerja di startup ternama, gaji dua digit, pekerjaan santai, kantornya bebas, bahkan banyak sekali hiburannya. Belum lagi, kesempatan bekerja di luar negeri yang sudah terbuka lebar
Rasanya siapapun ingin menjadi seorang programmer.
Namun apakah menjadi programmer semudah membalikkan telapak tangan?
Tentu tidak. Dibalik segala kesenangannya dan benefit yang kita dapat sebagai programmer. Sudah pasti, kita harus berlatih bersusah payah di muka
Adakah cara untuk mempermudah atau bahkan memberikan bocoran bagaimana kita bisa bertahan dengan pekerjaan masa depan ini?
Jawabannya, ada. Buku ini akan menjelaskannya
Saya membuat review buku ini bertujuan ingin memberikan gambaran bagaimana kita bisa menulis kode dengan bersih, Clean Code
Karena menulis kode dengan bersih dan mudah dipahami (bagi programmer yang lain) adalah sebuah basic skill
Layaknya, seorang supir yang bisa berjalan stabil di jalan raya. Sebagai programmer dalam menulis kode juga harus bersih dan konsisten
Sinopsis
Bahkan kode yang buruk, masih bisa berjalan. Tapi jika kodenya buruk, maka pengembangan akan menjadi runtuh. Setiap tahun bahkan jam, resource teknologi hilang begitu saja karena dibangun dengan kode yang buruk. Dan kita tak ingin menginginkannya
Robert C. Martin menulis paradigma penulisan kode revolusionis pada buku Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship. Martin telah membantu membawakan prinsip agile dari praktisi kepada puluhan programmer dan kini ia bekerja sama dengan koleganya untuk menulis sebuah buku yang akan memberikanmu nilai dan value sebagai pengajin perangkat lunak dan menjadikanmu sebagai programmer yang lebih baik, hanya jika kamu mau mencobanya
Pekerjaan seperti apa yang akan ingin kalian lakukan? Kalian akan membaca kode, banyak kode. Dan kalian akan ditantang untuk memikirkan apa yang benar tentang kode itu, dan apa yang salah dengannya. Lebih penting lagi, kalian akan ditantang untuk menilai kembali nilai-nilai profesional kalian dan komitmen terhadap keahlian kalian
Clean Code dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama menjelaskan prinsip, pola, dan praktik penulisan kode bersih. Bagian kedua terdiri dari beberapa studi kasus dengan kompleksitas yang meningkat. Setiap studi kasus adalah latihan dalam membersihkan kode―dari mengubah basis kode yang memiliki beberapa masalah menjadi satu yang sehat dan efisien. Bagian ketiga adalah hasil: satu bab berisi daftar heuristik dan "bau" yang dikumpulkan saat membuat studi kasus. Hasilnya adalah basis pengetahuan yang menggambarkan cara kita berpikir saat menulis, membaca, dan membersihkan kode.
Pembaca mendapatkan pemahaman dari buku ini, seperti:
- Bagaimana membedakan antara kode yang baik dan yang buruk?
- Bagaimana cara menulis kode yang baik dan bagaimana mengubah kode yang buruk menjadi kode yang baik?
- Cara membuat name bagus, function bagus, object bagus, dan class bagus
- Cara memformat kode untuk maximum readability
- Bagaimana menerapkan error handling lengkap tanpa mengaburkan logika kode
- Bagaimana melakukan unit test dan mempraktikkan test-driven development
- Apa "bau" dan cara menyelidik untuk membantu kalian mengidentifikasi kode yang buruk?
Buku ini adalah suatu keharusan bagi setiap developer, software engineer, project manager, team lead, or systems analyst yang tertarik untuk menghasilkan kode yang lebih baik.
Kalian bisa membaca buku ini dan mendapatkan segudang ilmu pengetahuan seputar programming yang lebih baik. Dan tunggu apa lagi, jangan buang buang kesempatan kalian untuk menjadi programmer yang menuliskan kode bersih, Clean Code
Isi Buku Ini
Buku Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship terbagi menjadi 17 chapter
- Chapter 1: Clean Code
- Chapter 2: Meaninful Names
- Chapter 3: Functions
- Chapter 4: Comments
- Chapter 5: Formatting
- Chapter 6: Objects Dan Data Structures
- Chapter 7: Error Handling
- Chapter 8: Boundries
- Chapter 9: Unit Test
- Chapter 10: Classes
- Chapter 11: Systems
- Chapter 12: Emergence
- Chapter 13: Concurrency
- Chapter 14: Successive Refinement
- Chapter 15: JUnit Internals
- Chapter 16: Refactoring
- Chapter 17: Smells and Heuristics
Sepertinya harus dibuatkan postingan khusus untuk menjelaskan keseluruhannya karena sangat panjang dan padat sekali isi buku ini
Ketika saya membaca buku ini, akhirnya pertanyaan besar saya seputar bagaimana program dan pengembangan perangkat lunak bisa terjawab
Barang kali kita hanya mengetahui sebagian kecil saja tentang arsitektur dan prinsip software bekerja. Namun belum mengetahui lebih dalam bagaimana mereka saling terhubung dan prosesnya berjalan secara hirarki
Garis Besar Buku Ini
Clean Code menjelaskan sangat awal sekali seputar mengapa kita membutuhkan code. Disaat para stackholder, pembisnis, pemiliki perusahaan berusaha ingin membuat sebuah produk atau aplikasi. Maka disaat itulah kode kita dibutuhkan. Program layaknya sebuah mesin. Harus ada kode yang menjalankannya, tak bisa kita menjadikannya abstrak begitu saja dan berharap mesin akan bekerja. Ada kode spesifik yang ada dibalik semua itu
Kode terbagi menjadi dua. good code dan bad code. good code terlahir dari bad code yang kita jumpai. Saat saat dimana kita berusaha mencari clue bagaimana code bekerja.
Namun yang terpenting adalah buku ini tak berjanji bahwa kamu akan menjadi programmer lebih baik. Buku ini hanya alat. Selayaknya alat, ia akan berfungsi ketika digunakan.
Comments
Post a Comment