Baparekraf Developer Day 2021. Pesta Kursus Programming Gratis Yang Sayang Dilewati!

 

Latar Belakang

Cielahhhh, nulis blog remeh seperti ini kenapa harus pakai latar belakang segala? Tapi tidak apa apa. 

Tahun 2021, merupakan tahun yang menurut saya tahun yang berat bagi para calon programmer, software engineer, web developer, data scientist, dan profesi profesi digital

Mungkin saya hanya sedikit insecured. Namun, jika kalian tidak merasakan hal yang sama, sepertinya ada rasa yang salah

Karena sepengamatan saya profesi programmer atau profesi yang erat keaitannya dengan tech, startup akhir akhir ini sedang menjadi trend dan dianggap sexy bagi sebagian orang

Tidak heran programming dan ilmu digitalisasi diatas adalah primadona skill yang harus dipelajari saat ini

Selain gajinya yang sangat tinggi, tak jarang juga banyak sekali yang ingin mempelajarinya karena memang mengasyikkan, ikut ikutan atau pengen keliatan pintar saja

Namun tak bisa dipungkiri mempelajari pemograman adalah sesuatu yang sangat worth-it. Karena skill ini adalah skill yang melatih cara kita berfikir secara analitis dan logis.

Membangun aplikasi memang tidak mudah, namun bagi sebagaian orang seperti saya. Memabngun aplikasi yang bermanfaat dan berguna adalah suatu kebanggaan tersendiri, apalagi ada orang yang tertarik berkerja sama.

Maka dari itu pada tahun 2021 diselanggarakan acara Baparekraf yaitu sebuah event online yang berkerja sama dengan Dicoding untuk menetaskan para programmer programmer muda untuk bisa berkarya dan memajukan dunia digital untuk masa depan

Dicoding adalah platform kursus online dengan peserta ratusan ribu dari seluruh Indonesia. Kalian bisa mempelajari pemograman web, android, hingga macihine learning 



Saya termasuk ada dalam bagiannya. Jujur sudah sejak 2020 kemaren saya mengikutinya

Waktu itu saya mendapatkan beberapa sertifikasi kelulusan seperti Belajar Machine Learning, Pemograman Python, Cloud Computing Menggunakan Azure, Pemograman Web Dasar, Pemograman Android Untuk Pemula. Banyak sekali

Meskipun ada beberapa kesalahan, yaitu saya sempat tidak konsisten mengasah skill skill diatas, dikarenakan keperluan kuliah. Namun, saya masih bangga dan menghargai rangkaian proses tersebut

Nah. Pada postingan blog ini saya akan menceritakan perjalanan Baparekraf yang saya ikuti kembali pada tahun ini. Sekaligus ilmu apa saja yang barang kali bisa saya share melalui kalan youtube saya, blog, atau podcast.


Memilih Path Learning

Baparekraf tahun ini menyelenggarakan beberapa Path pembelajaran yang beragam. Mulai dari seputar Machine Learning, Front-End Development, Android Development, dan Back-End Development

Tahun lalu saya sudah blenger mengikuti course Android dan FrontEnd. Ditambah saat ini sudah banyak sekali framework yang bisa kita gunakan dengan mudah untuk mempercantik tampilan web dan merancang tampilan front end dari sebuah aplikasi mobile. Seperti Bootstrap, React, MaterialUI. Menurut saya tampilan yang dihasilkan oleh framework yang saya sebutkan barusan sangat cukup untuk memberikan impresi terbaik

Saya memilih Backend Development. Alasannya sederhana, saya ingin menjadi Software Engineer

Well, mengatakan bahwa saya ingin menjadi software engineer bukanlah perkara mudah. Karena sebelumnya saya melalui proses dan waktu. yang panjang

Awalnya saya sangat menggemari programming saja.

Saya masih bingung menentukan field manakah yang saya rasa cocok dengan diri saya

Saya mencoba ke belajar web, lalu ke mobile, lalu kemachine learning, lalu ke data science, dan lain sebagainya.

Namun semakin banyak belajar, justru saya semakin kehilangan diri untuk fokus.

Saya malah tidak jago pada field apapun. 

Saya pun berkontemplasi, memikirkan range apa yang paling luas sehingga saya bisa nyaman untuk belajar dan fokus. Dan jawabannya adalah Software Engineer.

Sebagai software engineer ternyata wajib sekali untuk mempelajari Backend. Kebetulan Baparekraf sedang membuka pendaftaran Path pembelajarannya. Maka langsung saja saya mendaftatkan diri

Ada beberapa tahapan untuk bisa menjadi BackEnd Developer

Pertama peserta harus lulus kursus Belajar Programing Javascript

Sebenarnya saya sudah setahun mempelajari javascript dari beberapa channel youtube, termasuk channel yang pasti kalian kenal, Web Programming UNPAS

Di kursus kali ini, saya mau tidak mau mengulang kembali. Alih alih merasa bosan, justru saya semakin penasaran karena ada beberapa konsep javascript yang mulai karatan di ingatan saya

Mulai dari Callback, High Order Function, dan Handling Error

Kelas ini dikemas menggunakan tulisan. Sebenarnya saya kurang tertarik kursus menggunakan tulisan, disamping sering kehilangan fokus. Saya merasa bahwa membaca merupakan teknik belajar yang rentan terlupakan

Yah, karena berhubung gratis. Sikat saja.

Menurut saya kelas Belajar Javascript dari Dicoding ini merupakan materi selama setahun yang pernah saya pelajari lalu dikompres menjadi beberapa model

Mulai dari Function, Variabel, Tipe Data, OOP, Asny/Sync, Handling Error, NPM, hingga Testing semuanya dijelaskan. Seolah olah satu kelas ini adalah rangkuman dari beberapa konsep javascript yang benar benar dibutuhkan.

Harus diakui bahwa materi yang diajarkan tidak begitu mendetail. Namun, setidaknya sangat sangat dibutuhkan untuk di dunia kerja

Kedua, Belajar Membuat Aplikasi Backend 

Ini merupakan kelas yang belum saya jajahi, karena saya sendiri belum mengkhatamkan Kelas Belajar Javascript Untuk Pemula.

Namun saya terkadang suka nyolong nyolong belajar dari video youtube seputar Microservices, DevOps, dan framework Node untuk menunjang pengetahuan saya di dunia BackEnd.

Ketiga, (hanya tambahan saja, tapi sepertinya sayang sekali bila dilewatkan).  Belajar Practitioner Amazon Web Services

Saya sudah mendapatkan sertifikat untuk kelas ini. Dan jujur ini merupakan kelas yang sangat mudah difahami dan sangat sangat praktis untuk diikuti. Lulusnya pun relatif mudah

Dibandingkan dengan Kelas Belajar Azure Cloud. Saya lebih nyaman mempelajari Amazon Web Services

Saya belajar banyak sekali mulai dari bagaimana meluncurkan server, database mana yang harus digunakan dalam kasus kasus tertentu, pricing dan berbagai macam layanan lainnya

Baca Juga: Penjelasan Cloud Computing Dan Amazon Web Services 

Selanjutnya Apa? 

Ketika kalian sudah lulus dari beberapa kelas yang ada. Kalian akan mendapatkan sertifikat yang bisa kalian share dan sematkan di social media, khususnya LinkedIn

LinkedIn adalah social media yang memungkinkan para penggunanya untuk membangun relasi profesional dengan beragam keahlian. 


 

Ibaratnya, LinkedIn adalah facebooknya para pencari kerja, para job seeker

Untuk memanfaatkannya kalian harus menunjukkan bahwa kalian memang profesional dan konsisten dalam bidang yang ditekuni.

LinkedIn menyediakan kolom sertifikasi, keahlian, dan pengalaman agar para recruiter pekerjaan bisa menilai seberapa bagus kualitas kalian

Untuk memperbaiki profile kalian di LinkedIn, menyematkan sertifikat kursus yang sudah kamu pelajari adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Karena dengans sertifikasi tersebut secara legal kamu sudah diakui menguasi sebuah skill



 Kesimpulan

Baparekraf adalah kesempatan emas bagi kamu yang memiliki modal minim untuk mempelajari skill. 
 
Hanya dengan modal laptop, dan internet. Kamu bisa mempunyai skill baru bahkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan
Lebih lebih kalo kamu adalah mahasiswa, dan sedang menempuh semester awal. Sudah waktunya untuk memupuk skill agar ketika sudah lulus nanti tidak kewalahan menghadapi teknologi yang digunakan perusahaan perusahaan besar
 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Hang/Freeze Pada Laptop Asus TUF Gaming

Cara Menjalankan PHP 8 & Laravel 9 Pada Laragon

Tutorial NextJS 13 & Typescript: Membuat Navbar Dengan Shadcn/UI