Ringkasan. Apa Itu Kohesi & Kopling?
Post ini dibuat sebagai rangkuman saya tentang materi Algoritma. Semoga ada kaitannya dengan soal UAS nanti
Dalam algoritma kita juga harus mengenali dua hal. Yaitu, kohesi dan kopling. (ingat, kohesi!. Bukan kohesif, kohesif adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kohesi. kalo berkaitan dengan kopling namanya, rem kiri)
Sebenernya apa sih dua benda ini? kenapa kita sebagai programmer juga harus mengetahuinya?, bukannya, ngoding itu gampang ya? tinggal ngetik di depan komputer, dsb? Pusing banget gua, jangan jangan informatika ini bukan passion gue lagi. Gua masu resign!.
Sebelum kalian mikir yang enggak enggak kayak diatas. Ada baiknya kita tabayun dulu, sebenernya apa sih kedua benda ini.
Kita mulai tentang kohesi
Menurut wikipedia
Kohesi(ilmu komputer/computer science) merupakan tingkat saling keterkaitan antara komponen-komponen(seperti data member dan member function) yang terdapat pada sebuah kelas(biasa juga disebut modul) dalam suatu pemrograman berorientasi objek(PBO). Sebuah kelas dalam PBO dibuat dengan tujuan merepresentasikan suatu objek, oleh karena itu semua komponen dalam sebuah kelas seharusnya menggambarkan komponen yang dimiliki objek tersebut. Dengan kata lain semakin tinggi keterkaitan anatara komponen-komponen dlam sebuah kelas maka kan semakin baik pula kelas tersebut, semakin tinggi kohesi yang ada maka akan semakin baik.
sebuah hint |
Kohesi dan kopling bertujuan memastikan bahwa modul modul kecil dalam program memiliki konsep/prinsip "loose coupling, high cohesion". Sederhananya, software atau skrip yang kita kerjakan mempunya kopling yang sedikit tapi kohesinya banyak atau tinggi
Jangan artikan banyak disini banyak secara harafiah ya. Tapi kita mengusahakan gimana caranya program kita mempunya kohesi yang singkat dan jelas tujuannya.
Contohnya, kita membuat tombol submit kirim pada javascript. Maka seharusnya kita memasukkan kode kode program yang bertugas untuk mengirimkan.
Contoh :
Disini, variabel sMerah hanya memiliki fungsi untuk merubah warna body dalam sebuah html saja.
Ini merupakan salah satu contoh kohesi, dimana sebuah fungsi program hanya memiliki satu tujuan dengan tidak bergantung pada fungsi yang lain
Kohesi memiliki contoh yang beragam tergantung penggunaannya.
- Kohesi Koinsidental
Kohesi koinsidental adalah kohesi yang berisi baris perintah yang tidak berkaitan. Sedangkan cara ia menjalankan programnya adalah dengan membaca file eksternal. Yang pastinya, file eksternal tersebut sudah berisi fungsi fungsi yang bertugas untuk menjalankan program. Contoh,
Open employee updates file
read employee record
print_page heading
open employee master file
set page_count to one
set error_flag to false
Disini semua baris memiliki urusannya masing masing terhadap file. Yang sudah pasti semua itu tidak ada hubungannya dengan baris lain. Lihat pada baris pertama, ada read yang membaca employee record , sedangkan baris selanjutnya, print tidak ada hubungannya. Nah, ini lah yang disebut kohesi koinsidental (secara kebetulan), tak ada hubungan yang ada tapi misalkan ada, maka itu hanya sebuag kbetulan karena programmer tak bermaksud mengeksekusi beberapa baris tersebut
- Kohesi Logical
kohesi logikal adalah kohesi yang membutuhkan parameter untuk menjalankan fungsinya, jika masukkan tak memenuhi paramter maka perintah takkan dilakukan. Mudahnya, kohehsi logikal ini ibarat baris pengkondisian. Misalnya, hari ini turun hujan, maka saya membawa payung, tetapi ternyata tidak turun hujan, maka saya tidak mmbawa payung.
Fungsi dijalankan semata mata berjalan ketika parameter terpenuhi.
Read_all_files(file_code)
CASE if file_code
1 : read customer_transaction record
IF not EOF THEN
increment cust_trans_count
2 : read customer_master record
IF not EOF THEN
increment cust_master_count
3 : read product_master record
IF not EOF THEN
increment product_master_count
ENDIF
ENDCASE
END
- Kohesi Temporal
kohesi temporal adalah kohesi yang menggunakan nilai sementara yang biasanya terlibat waktu (dalam pengertian lain, ada sesorang menyebutkan demikian). Biasanya kita jumpai ketika kita mengisi nilai awal dalam sebuah looping.
nilaiAwal = 0 // ini adalah salah satu contoh penggunaan kohesi temporal
while (nilaiAwal < n) {
nilaiAwal++
}
Kalian tekadang akan mengerjakan juga pada sebuah kasus penggunaan seperti ini
Initialisation
buka file transaksi
total_transaksi = 0
total_pen = 0
baris = 30
no = 0
hal = 0
END
Dimana kita memerlukan angka nol untuk memulai sebuah rentetan nilai yang semakin bertambah tambah dari waktu ke waktu
- Kohesi Procedural
adalah hubungan beberapa elemen karena sebuah statment. Sedangkan proses di dalam fungsinya tidak saling berkaitan,hanya hasil yang dikeluarkan dari fungsi tsb saja yang berhubungan dengan fungsi selanjutnya.
Read_student_record_and_total_student_Ages
set number_record to zero
set total_age to zero
read student_record
DO WHILE more records exist
add age to total_age
add 1 to number_records
read student_record
ENDDO
print number_record, total_age
END
- Kohesi Komunikasional
adalah kohesi yang bentuknya seperti operasi perhitungan aritmatika. Intinya, kohesi adalah kohesi yang to-the-point dan biasanya langsung mengisi variabel yang diinginkan dengan prosesnya. Contohnya,
Proses_perhitungan
C = A + B
D = A – 1
E = A * B
F = A / B
G = A mod B
END
- Kohesi Sequental
adalah kohesi yang bersifat beruntun, biasanya terjadi pada pengkondisional ganda. Seperti ini,
Menghitung_penjualan
IF JB > 300 THEN
POT = JB * HB * 0.15
ELSE
IF JB > 200 THEN
POT = JB * HB * 0.1
ELSE
IF JB > 100 THEN
POT = JB * HB * 0.05
ELSE
POT = 0
ENDIF
ENDIF
ENDIF
P = JB * HB – POT
TP = TP + P
END
- Kohesi Fungsional
adalah kohesi yang hanya memuat satu fungsi dan mengeluarkan hasil dari fungsi tersebut. Contoh
Menghitung_pajak_penjualan
IF harga > 5000 THEN
pajak = harga * 0.25
ELSE
IF harga > 4000 THEN
pajak = harga * 0.2
ELSE
IF harga > 3000 THEN
pajak = harga * 0.15
ELSE
IF harga > 2000 THEN
pajak = harga * 0.1
ELSE
pajak = 0
ENDIF
ENDIF
ENDIF
ENDIF
END
Lalu kita mulai di kopling
Kopling merupakan keterkiatn suatu modul terhadap modul lain yang apabila sala satu modul tersebut diubah maka modul yang lain takkan mau berubah. Penggunaan program dengan cara seperti ini harus kita hentikan atau setidaknya kita minimalisir karena bisa membuat sistem sangat kompleks, dan rawan error
atau menurut Wikipedia
tingkat saling ketergantungan antara modul perangkat lunak; ukuran seberapa dekat terhubung dua rutinitas atau modul; [1] kekuatan hubungan antar modul
Contohnya adalah ketika kia membuat program penjualan dan pembelian. Penjualan sebenarnya bisa kita petakan sebagai transaksi ke penjual sedangkan pembelian adalah transaksi ke pembeli (customer).
Kedua modul tersebut bisa dipisah dan tak saling berkaitan atau secara sistem tidak saling berhubungan. Bayangkan bagaimana kedua sistem tersebut berada dalam skop atau area eksekusi yang sama. Maka apabila ada variabel atau parameter yang tak terpenuhi. Sistem/modul takkan mau berjalan. Sehingga bisa disimpulkan, semakin sedikit kopling, maka semakin baik
Contoh contoh kopling
- Kopling Data
adalah kondisi kopling yang diimplementasikan menggunakan data seperti array
- Kopling Stamp
sama halnya dengan Kopling Data, Kopling Stamp adalah isi dari data data tersebut atau biasa disebut sebagai record
- Kopling Eksternal
sedangkan kopling eksternal adalah koping yang mengendalikan alur data data dari sistem
- Kopling komon
adalah koping yang menggunakan data yang disimpan dalam sebuah area yang sama
Sumber :
https://www.academia.edu/8708992/Kopling_dan_Kohesi_dalam_Perancangan_Perangkat_Lunak
http://yosepgustri.blogspot.com/2011/12/cohesion-kohesi-coupling-kopling.html
Comments
Post a Comment